Home » » Kesatuan neuron mempercepat pengujian tingkat racun

Kesatuan neuron mempercepat pengujian tingkat racun



Para ilmuwan di Jerman telah mengembangkan suatu alternatif dalam pengujian pada binatang tentang screening yang cepat dan identifikasi bahan kimiawi yang mengandung suatu resiko kesehatan bagi sistem saraf.
Beberapa laboratorium neurotoksinitas di seluruh dunia menghadap tantangan yang menakutkan dalam screening pertumbuhan katalog bahan kimiawi untuk mengidentifikasi bagi apa saja yang mengandung resiko bagi kesehatan manusia, dengan mnegacu pada pendahuluan dari perundang – undangan EU’s Reach. Pengujian tingkat racun telah dilakukan secara tradisional dengan menggunakan hewan namun dengan biaya yang membengkak dalam kaitannya dengan dana dan jumlah hewannya, penggujian kadar garam in vitro yang terpercaya sangat diperlukan. Kurangnya pembacaan yang sebanding antara sistem in vivo dan vitro dapat mnyajikan suaatu permasalahan, jelas Jonathan West pada University of Dortmund, Jerman, tetapi West mengatakan dia telah menyelesaiakan permasalahan tersebut dengan menggunakan jaringan neural.
Platform pengujian baru ini, yang disebut dengan network formation assay (NFA), memonitor koneksi (atau perkembangan) secara spesifik antara neuron – neuron yang ditempatkan dan tetangga mereka. Formasi dari beberapa koneksi ini merupakan salah satu prinsip dasar dalam memori dan pembelajaran, dan gangguannnya sering kali merupakan tanda klinis neurotoksinitas, kata West. ‘Karena NFA menguji koneksi neuron maka ini menyajikan suatu model in vitro yang sebanding dengan keadaan in vivo’, tambahnya.
West menempatkan neuron – neuron manusia dalam susunan segilima dengan menggunakan pola sel – sel dan selanjutnya mudah untuk memonitor formasi jaringannya. Pengeksposan susunan menjadi acrylamida, suatu referensi persenyawaan neurotoksin yang menghalangi formasi jaringan dan membedakan antara neurotoksin dengan efek cytiotoksin. Tanpa kebutuhan untuk menempatkan neuron – neuron atau mengukur panjang koneksinya, ini berarti bahwa suatu susunan tipikal hanya memakan tiga jam dibanding dengan lebih dari 200 jam dalam pengujian secara manual.
‘Aplikasi yang sederhana dan canggih dari sistem mikro – rekayasa ini secara signifikan dapat  meningkatkan standard protokol biologis ‘, kata Marco Cecchini, seorang ahli pada pemolaan resolusi tingkat tinggi biomaterial, pada National Enterprise for nanoScience and nanoTechnology, Pisa, Italia.
‘NFA juga akan diaplikasikan dalam kontek pengujian reproduktif tingkat toksin yang diperkirakan mngkonsumsi kurang lebih 60% dari semua hewan yang diperlukan untuk Reach dan lebih lanjut area yang paling dibutuhkan untuk pengujian kadar logam baru dalam in vitro’ tambah Marcel Leist, University of Konstanz, Jerman, yang bekerja pada proyek ini bersama dengan West.
Sekarang ini, tim sedang bekerja dengan tim di seluruh eropa untuk mengadaptasi NFA dalam penggunaan dengan jaringan sel neuron namun ‘uji asam yang nyata akan digunakankah atau tidak NFA yang diadopsi oleh laboratorium neurotoksikologi dan diterima oleh pihak yang berwenang, ‘ kata West.

0 komentar:

Post a Comment