Home » » Etika Berdzikir

Etika Berdzikir

 
Di dalam berdzikir, kita harus mempunyai etika Agar dapat memberikan manfaat pada diri kita.
Memang tujuan zikir adalah menyucikan dan membangkitkan jiwa serta membersihkan hati. Akan tetapi tujuan zikir tidak akan mungkin tercapai dan memberikan manfaat, jika tidak dibarengi dengan keyakinan hati. Betul!

Nah, untuk mencapai keyakinan hati. Allah Subhanallahu Wa Ta'ala telah menunjukan kepada hamba-Nya etika yang seharusnya diperhatikan dalam berdzikir diantaranya yaitu:


1. Zikir dianjurkan untuk dilakukan dengan tanpa mengeraskan suara. Dalam hal ini Allah Subhanallahu Wa Ta'ala berfirman : "Dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut dan dengan tidak mengeraskan suara pada waktu pagi dan petang dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah". (QS. Al A'raf : 205)

Rasulullah Salallahu'alaihi Wa Salam pun bersabda dalam haditsnya : "Wahai manusia berdoalah dengan suara yang lirih karena kalian tidak berdoa kepada zat yang tuli atau zat yang ghaib. Sesungguhnya kalian berdoa kepada zat yang Maha Mendengar dan Maha Dekat, lebih dekat kepada salah seorang diantara kalian daripada leher untanya". (HR. Bukhari - Muslim)

2. Zikir dengan sikap penuh pengharapan dan kecemasan ketika berdzikir kepada Allah Subahanllahu Wa Ta'ala.

3. Hendaknya dalam keadaan bersih, suci dan wangi. Baik dari pakaiannya maupun tubuhnya, karena hal ini dapat membuat jiwa lebih bersemangat dan giat.

4. Hendaklah menghadap kiblat semampu mungkin.

Inilah etika berdzikir yang Allah Subahanallahu Wa Ta'ala tunjukan kepada hamba-hamba-Nya. Untuk itu, mulailah dari sekarang kita membiasakan menggunakan etika berdzikir ini. Insya allah!

0 komentar:

Post a Comment